piratopia.org – Komunikasi memiliki peran penting dalam membangun hubungan baik dengan orang lain. Karena, jika Anda tidak mengetahui etika dan sopan santunnya berbicara secara baik, meskipun maksud pembicaraannya baik, orang lain akan susah memahaminya. Iya, kalau orang tersebut mau untuk mencoba memahami Anda, kalau justru sebaliknya? Ujaran kebencian, kemarahan justru terlontar.
Nah, untuk itu, kami akan memberikan solusinya bagaimana cara berkomunikasi yang baik agar pertemanan semakin raket, pembangunan relasi bisnisnya juga semakin mantep. Berikut etika dan tata cara yang bisa Anda terapkan.
Cara Berbicara yang Baik dan Sopan
Menyampaikan uneg-uneg? Sebagian orang mudah dalam menyampaikannya, sebagainnya lagi susah dalam menyampaikannya. Alih-alih ingin segera menyampaikan, justru etika komunikasinya tertinggal. Nah, berikut cara sekaligus sopan dalam berkomunikasi.
- Menghindari Nada Bicara Tinggi
Nada tinggi sering dicerminkan sebagai sikap marah, emosional, atau hal negatif lainnya. Maka, gunakanlah nada suara normal atau bahkan dengan suara rendah agar lebih sopan. Dengan demikian, nada suara akan enak didengar, akan memberikan kesan sekaligus respon positif bagi pendengar.
Namun, jika orang tersebut memang memiliki nada bahasa tinggi, tidaklah mengapa. Alangkah lebih baiknya, sampaikan kepada teman bicara agar bisa lebih memahami Anda sejak awal.
- Jangan Memotong Lawan Bicara
Agar komunikasi baik, harus dilakukan dua arah. Jangan sampai salah satu pihak mendominasi setelah tahu ilmu ini, ya! Berikan kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan komentar, pertanyaan, kritik saran, dan lainnya.
Beri tahu juga agar kedepannya bisa memberikan waktu untuk teman bicaranya. Jadi ilmu ini tidak berhenti pada pembaca saja, melainkan bisa ditularkan untuk teman pembaca.
- Fokus, Hadirkan Kontak Mata
Menatap sewajarnya saja, tidak perlu menatap secara melotot. Jika fokus, maka teman Anda akan senang untuk berkomunikasi. Seperti merasa bahwa ia dihargai. Perhatikan hal-hal kecil seperti ini, ya! Jangan lakukan aktivitas lain disaat sedang berbicara kepada orang lain.
- Sebut Namanya
Menurut krama Indonesia, sebaiknya gunakan kata ganti menyenangkan. Bisa mbak, mas, bapak, ibu, atau menyebut nama lawan komunikasi. Dengan demikian, mereka akan merasa tersanjung, suasana atmosfir pembicaraannya menjadi nyaman, enak, serta bisa saling menghargai.
- Jangan Bertele-Tele
Susun kalimatnya seenak mungkin, singkat, padat, dan jelas agar pendengar tidak bingung sebenarnya apa maksud pembicaraan tersebut. Langsung sampaikan maksud dan tujuannya. Jika ingin memberi contoh atau gambaran, cukup memberi contoh satu atau dua contoh saja. Intinya, jangan ngalor ngidul.
- Minimalisir Kata-Kata yang Kurang Penting
Kata-kata ini biasanya seperti “emm”, ”hmm”, ”ya”, ”jadi”. Terlebih ketika harus berbicara dengan rekan kerja atau bisnis, minimalisirlah kata-kata seperti itu, karena akan membuat kurang profesional. Jika masih bingung harus merespon apa, sebaiknya diam sejenak dan segera berpikir. Cara ini akan lebih dihargai, terlihat fasih, dan profesional.
- Sesuaikan Gaya Bahasa
Perlunya penyesuaian gaya bahasa bertujuan menghindari kesalahpahaman, memandang rendah orang lain,dan memudahkan pendengar menangkap maksud kata-kata yang Anda sampaikan. Jangan menggunakan bahasa asing atau ilmiah jika teman Anda tidak mengerti maksudnya hanya agar terlihat intelek.
Baca Juga : Edisi Khusus April Mop, 5 Hoaks Buat lebih Geger di sepak bola
7 cara berkomunikasi yang baik seperti ulasan di atas perlu pembiasaan, perlu latihan. Pembicara baik adalah pembicara dengan banyak berlatih. Jadi, latihan menjadi langkah awal memperbaiki komunikasi. Tidak kalah penting, awali dan tutup percakapan dengan kalimat menenangkan. Posisikan diri sendiri sebaik mungkin, karena apa yang ditanam, kedepannya bakalan dituai.